Komisi X: Program MBKM Diterima Baik, Namun Catatan Harus Jadi Perhatian

20-04-2022 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/4/2022). Foto: Singgih/Man

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan bahwa Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) diterima dengan baik, namun beberapa catatan-catatan harus diperhatikan dan menjadi evaluasi sehingga  dalam pelaksanaannya tindak menimbulkan masalah baru. Salah satunya kegiatan belajar di luar kampus dan di luar prodi selama 3 semester harus didetailkan sehingga tidak merusak kompetensi utama.

 

“Kalau 3 semester dikonversi menjadi sks maka akan mencapai 60 SKS, padahal kan S1 itu 140-150 SKS, itu kan berarti tinggal sekitar 80-90 SKS. Kalau 80 SKS maka kompetensi utama sangat disanksikan. Ini yang perlu mendapat kajian yang komprehensif dari Kemendikbudristek,” ungkap Fikri saat memimpin kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/4/2022).

 

“Belajar 3 semester di luar prodi, perlu didetailkan sehingga tidak merusak kompetensi utama atau mayor competence. Kalau kemudian nanti menjadi minor competence memang bebas, namun harus terukur karena ada yang mengambil mata kuliah lain yang di luar prodi tetapi di perguruan tingginya sendiri mengalami kesulitan ketika dikonversikan menjadi SKS,” ungkap Fikri.

 

Lebih lanjut, politisi PKS ini menyampaikan bahwa perlu kesamaan pandangan baik dari Kemendikbudristek hingga perguruan tinggi, sehingga hal teknis ini bisa dicarikan solusinya, karena sesungguhnya program MBKM ini sudah diterima dengan baik namun catatan-catatan yang ada harus menjadi perhatian.

 

“Kemendikbudristek juga harus melakukan sosialisasi pelaksanaan Program MBKM secara detail, jelas, sederhana dan berkelanjutan sehingga kebijakan ini bisa dipahami dari tingkat konsep sampai dengan teknis pelaksanaan. Konsep MBKM ini yang dikembangkan Kemendikbudristek bisa menjadi pedoman penting untuk membangun sumber daya manusia (SDM) handal, yang sudah tertuang dalam Rencana Strategis Kemendikbudristek tahun 2020-2024,” tandas Fikri.

 

Sebagaimana diketahui, Komisi X DPR RI telah membentuk Panja Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yang saat ini masih terus bekerja menerima masukan dari berbagai pihak. Hasil Panja ini, kemudian akan menjadi rekomendasi Komisi X DPR RI terkait Program MBKM ini, yang kemudian akan diserahkan langsung kepada Mendikbudristek RI. (skr/sf)

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...